Kesepakatan Baru pada Polemik KJA Pangandaran Jabar, Wisata Jalan Terus!
OBYEKTIKA – Terkini, keberadaan keramba jaring apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, yang heboh berpolemik pada periode Juli – Agustus 2025, rupanya sedang menuju ke arah titik temu baru.
“Harapannya, pihak pemerintah segera turun tangan. Memangnya, laut itu hanya milik kalangan tertentu? Apalagi ini izin PKKPRL (Persetujuan Kegiatn Pemanfaatan Ruang Laut) dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), kan sudah diperoleh okeh FPIK Unpad,” ujar Eka Santosa, tokoh masyarakat Jawa Barat yang kini salah satunya sedang mengemban sebagai Ketua FPHJ ( Forum Penyelamat Hutan Jawa).
Pernyataan Eka Santosa ini muncul sesudah digelar pertemuan khusus antara jajaran Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad, dengan perwakilan masyarakat di antaranya diwakili Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pangandaran, Jeje Wiradinata; Ketua DPRD Pangandaran, Kadis Perikanan Pangandaran, serta kelompok penggiat pariwisata Pangandaran, di Kampus Unpad Jatinagor, Jawa Barat (20/8/2025).
“Tadi Anda dengar sendiri, walau sebelumnya pernah panas namun mereda dan sepakat Keramba Jaring Apung (KJA) di PantaiTimur itu luasannya tak lebih dari 2.000 meter persegi. Katanya minggu depan kalau jadi pada 24 Agustus mendatang, mau sama-sama dilihat dan makin ditetapkan di lapangan.
Ini point penting hari ini, jadi sudah ya tak usah dipermasalhkanlai?! Kegiatan wisata dan sebagainya jalan terus tak saling mengganggu, ya bersinergilah ” jelas Eka Santosa sambil menambahkan – “Saya tekankan lagi kehadiran pemerintah ya KKP, harus lebih jelas lagi. Jangan sekedar bayang-bayang?”
Pada poihak lain Jeje Wiradinata menyambut baik kesepakatan,” ya minggu depan rombongan dari FPIK Unpad semoga bisa hadir di Pangandaran.
Selanjutnya, kan kita harus membina kondusifitas, apalagi kegiatan kepariwisataan itu kan harus stabil,” ujarnya dengan menambahkan dukungan terhadap riset FPIK Unpat -”Tentu kami dukung kegiatan riset ini.” (HS/RD).
BACA JUGA: Eka Santosa Tanggapi Polemik Unpad dan KJA Pangandaran
